APAKAH ANAK ASI RENTAN TERKENA ANEMIA?

Kekurangan zat besi dapat/berdampak negatif ke kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motorik anak. Anemia atau defisiensi besi pada anak di bawah usia 2 tahun menyebabkan anak lebih “lemot” dalam merespon, lebih iritabel dan sulit mengendalikan diri. Beberapa studi bahkan menunjukkan dampak negatif ini bisa terus berlanjut hingga dewasa. Apakah Suplementasi Zat Besi Harus Diberikan? Jawabannya tidak!! karena suplementasi besi harus diberikan hati2 dan diresepkan oleh dokter

Menurut IDAI risiko bayi kekurangan zat besi sebenernya bisa di cek dari kehamilan. Bayi mendapatkan cadangan zat besi yang cukup dari transfer zat besi pada trimester terakhir kehamilan. Sementara pada ASI, zat besi yang dikandungnya sangat mudah diserap oleh bayi sehingga menyebabkan kecukupan besi dapat terjamin sampai dengan mereka berusia 4-5 bulan.

Selanjutnya pada bayi berusia 6-12 bulan, ASI saja tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan zat besi, oleh karenanya perlu tambahan MPASI yang ADEKUAT untuk bisa memaksimalkan kebutuhan zat besi pada bayi.

Jadi anemia pada bayi bukan disebabkan karena ASInya ya, tapi banyak faktor lain terutama adalah kondisi ibu saat hamil di trimester ke 3. Karenanya penting untuk kontrol kesehatan di masa kehamilan. Dengan deteksi dini oleh dokter, mommy bisa mencegah gejala anemia, dan faktor resiko lainnya.

Semoga setelah tau ini, bumil makin semangat cukup gizinya, dan busui makin semangat menyusuinya, sehingga bisa mencukupi kebutuhan zat besi pada baby

Sumber:
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi