Ada beberapa alasan nih mom kenapa bayi tidak mau minum ASIP.
1. Bayi menganggap Aroma ASIP itu "Aneh"
Bagi beberapa bayi aroma dari ASIP bisa jadi "aneh". Kenapa "aneh" Mom???? nah, jika ketika bayi menyusu langsung dari payudara mommie (DBF), maka bayi tidak akan melewati proses menghirup bau ASI.
Namun ketika mommy harus bekerja maka bayi harus minum ASIP melalui wadah lain, yang membuat bayi mendapat kesempatan untuk menghirup aroma ASIP.
Umumnya Aroma ASIP yang berbau tengik disebabkan oleh enzim lipase yang tinggi. Apakah ASIP ini aman untuk di konsumsi oleh bayi? Jawabannya AMAN ya mommy. Aroma yang tegik pada ASIP ini dapat di minimalisir dengan Teknik Scalding.
2. Rasa ASI berbeda
Memang komposisi ASI setiap hari itu berubah ubah dan mengikuti kebutuhan bayi jadi sangat memungkinkan terjadinya perubahan rasa yang signifikan.
Selain itu pembekuan ASIP juga dapat merubah rasa, namun hal ini dapat diatasi perpendekan waktu penyimpanan ASIP dan cara penyajian ASIP juga harus tepat yah mom.
3. Cara Pemberian ASIP
Kemungkinan lain adalah cara pemberian ASIP yang keliru. Pemberian ASIP melalui media selain botol bisa saja ditolak bayi karena ada kekeliruan dalam memberikannya atau menempatkan posisi bayi ketika diberikan ASIP.
Ketika dalam kondisi ini mommy pasti ingin langsung pulang dan memberikan ASI ke bayi.
Namun, tindakan tersebut tidak selamanya memungkinkan, apalagi kalau mommie memang sedang bekerja di luar rumah. Yang bisa mommie dilakukan adalah:
1. Mempelajari teknik pemberian ASI Perah dengan 3 cara
yang disarankan melalui cangkir.
Kini, sudah banyak tersedia cup feeder khusus untuk pemberian ASIP. Dudukkan bayi di pangkuan dan sangga kepalanya dengan satu tangan di pundak atau leher. Masukkan bibir gelas melewati bibir bawah bayi yang akan membuat bayi menjilat cairan ASIP tersebut dengan lidahnya. Hindari menuang ASIP ke dalam mulutnya karena bisa memuatnya tersedak.
Gunakan spuit.
Spuit feeder juga kini sudah banyak tersedia di berbagai toko bayi. Gunakan spuit berukuran 5-10 ml dan isi dengan ASIP. Berikan pada bayi dengan posisi bayi duduk, bukan terlentang supaya ia tidak mudah tersedak.
Gunakan sendok.
Gendong bayi dan dekap bayi dalam posisi setengah duduk. Dekatkan sendok ke mulutnya dan tempelkan tepi sendok ke bibir atas. Perlahan, tempelkan tepi sendok ke bibir bawah dan dorong sampai susu menyentuh bibir bayi. Tidak masalah bila di awal hanya beberapa tetes yang bisa masuk ke mulutnya. Selanjutnya, biasanya bayi akan menjulurkan lidah dan menghirup susu dari sendok. Tunggu sampai ia menelan, kemudian berikan lagi.
2. Latih bayi untuk minum ASI Perah jauh sebelum cuti mommy selesai.
Menurut dr Galih Linggar Astu Sp.A., dokter spesialis anak di Brawijaya Hospital, Depok, sebaiknya jangan menunggu masa cuti habis untuk membiasakan bayi minum ASI perah, karena ia butuh waktu untuk bisa beradaptasi. Kenalkan dan ajarkan bayi minum ASIP sejak dini. Misalnya, ketika ia bangun di tengah malam, Mommies dan suami bisa membuat jadwal untuk gantian memberikan ASIP pada bayi.
3. Minta bantuan orang lain
Selain suami, Mommy juga bisa meminta bantuan pada pengasuh maupun orang tua untuk sama-sama berlatih memberikan ASIP, jauh sebelum cuti melahirkan usai. Agar, ketika kembali bekerja nanti, semua orang di rumah sudah siap dengan kebiasaan baru memberikan ASIP pada bayi.
4. Pastikan ASI Perah tersimpan dengan aman
Memang sih, tidak perlu kulkas khusus untuk menyimpan ASIP, namun, pastikan saja ketika menaruh ASIP untuk dibekukan di dalam freezer, tidak ada bahan makanan lain yang baunya menyengat sehingga dapat memengaruhi aroma ASI selama disimpan. Demikian pula ketika kita memindahkan ASI dari freezer ke bagian bawah (chiller), letakkan ASIP jauh dari makanan yang menyengat. Bila memungkinkan, tanpa harus pakai kulkas lain, kosongkan satu bagian di kulkas, khusus untuk menyimpan ASIP. Bisa dengan cara menaruh makanan atau ASIPnya di dalam food container atau wadah kedap udara.