Jangan Tertipu Mitos! Begini Cara Merawat Pusar Bayi yang Baru Lahir

Posted: 14 Sep 2024

Awal kelahiran bayi, apakah Mommy pernah memperhatikan pusar bayi yang perlahan mengering? Pusar bayi yang baru lahir biasanya akan mengering dan lepas dalam waktu kurang lebih 14 hari. Namun, banyak orang tua yang percaya pada mitos bahwa bayi akan menangis dan merasa sakit jika pusarnya terkena air. Mitos ini seringkali membuat para orang tua ragu untuk memandikan bayi mereka. Benarkah demikian? Mari kita cari tahu fakta sebenarnya tentang perawatan pusar bayi dan cara memandikannya dengan aman.

Mitos Pusar Bayi Sakit Jika Kena Air

Dalam dunia perawatan bayi, penting bagi kita untuk berpedoman pada fakta-fakta ilmiah yang telah teruji. Tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa pusar bayi yang basah akan menyebabkan rasa panas dan membuat bayi menangis. Sebaliknya, infeksi pada pusar bayilah yang merupakan penyebab lebih umum dari ketidaknyamanan pada bayi.

Perawatan Pusar Bayi Baru Lahir

Proses penyembuhan pusar bayi membutuhkan waktu dan perawatan yang tepat. Setelah tali pusat dipotong, bagian yang tersisa akan mengering dan lepas secara alami. Agar proses penyembuhan berjalan lancar, penting untuk menjaga kebersihan area pusar. Hindari menutupi pusar dengan popok yang terlalu ketat dan pastikan area tersebut selalu kering.

Picture1

Mommy sebaiknya lebih berhati-hati ketika memandikan Si Kecil dengan tali pusar yang belum putus. Dalam hal ini, Mommy dapat memandikannya dengan menggunakan waslap atau spons yang telah dimasukkan ke dalam air hangat untuk membasuh badan Si Kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga tali pusar bayi agar tetap kering.

Menjaga Kebersihan Pusar Bayi

Untuk menjaga kebersihan pusar bayi, Mommy dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah membersihkan pusar bayi.
  2. Celupkan kapas bersih ke dalam air hangat, lalu usapkan dengan lembut di sekitar area pusar.
  3. Gunakan lap bersih yang kering untuk menepuk-nepuk pelan area pusar bayi.
  4. Biarkan area tunggulnya (bagian panjang yang menghitam) terpapar udara bersih.
  5. Usahakan popok tidak menutupi tali pusat karena menghalangi aliran udara yang justru dibutuhkan untuk membuat tali pusat cepat kering.
  6. Tali pusat dapat dibiarkan terbuka, atau ditutup dengan kasa kering.
  7. Hindari menggunakan alkohol atau bahan kimia lainnya karena dapat mengiritasi kulit bayi.
  8. Hindari baju yang ketat. Mommy bisa pilih pakaian bayi yang tidak menempel ke tali pusat bayi. Selain itu, pakaian yang berbahan tipis dapat memungkinkan sirkulasi udara ke area tali pusat agar cepat kering dan puput.
  9. Hindari memegang tali pusat. Biarkan tali pusat puput dengan sendirinya karena hal ini jika dilakukan akan menyebabkan pendarahan.

Tanda-Tanda Infeksi dan Kapan Harus ke Dokter

Infeksi pada pusar bayi dapat terjadi jika kebersihan tidak terjaga dengan baik. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai adalah:

  1. kemerahan dan pembengkakan pada sekitar pusar.
  2. Terdapat benjolan dari area tali pusat.
  3. keluarnya nanah atau cairan berbau busuk dari pusar.
  4. Keluarnya darah yang cukup banyak dari tali pusat.
  5. pusar terasa hangat saat disentuh,
  6. kulit di sekitar pusar terasa kasar atau bersisik,
  7. bayi mengalami demam.
  8. Bayi juga mungkin terlihat lebih rewel dan menolak untuk menyusu.
  9. Perut terlihat bengkak.

Infeksi pada pusar bayi dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi Mommy untuk segera membawa bayi ke dokter jika menemukan tanda-tanda diatas. Dokter akan memberikan antibiotik dengan dosis yang lebih tepat untuk membersihkan area pusar bayi. Setelahnya mommy bisa membiarkan tali pusat bayi hingga puput dengan sendirinya.

Mitos tentang pusar bayi yang sakit jika terkena air telah lama beredar di masyarakat. Namun, setelah kita bahas bersama, terbukti bahwa mitos tersebut tidak memiliki dasar ilmiah. Kunci utama dalam merawat pusar bayi adalah menjaga kebersihannya. Dengan perawatan yang tepat, pusar bayi akan sembuh dengan baik dan menjadi bagian tubuh yang normal. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan bayi Mommy.

Referensi:

Dr. I.G.A.N. Partiwi,Sp.A.,MARS. (2024). Sang Bayi. Kompas. Jakarta.

Cara Merawat Tali Pusar Bayi Agar Jauh Dari Infeksi. Url: https://www.halodoc.com/artikel/cara-merawat-tali-pusar-bayi-agar-jauh-dari-infeksi. (diakses pada 2024)

Artikel Terkait